Hari ini minyak sawit future di Bursa Berjangka Malaysia dibuka melemah 5-10 ringgit karena semalam soyoil pada penutupannya di CBOT turun -20 poin menjadi 30.15 cents per pound pada bulan kontrak Maret 2007.

Minyak sawit cenderung turun disamping karena faktor soyoil juga disebabkan belum adanya fundamental yang mendukung harga untuk naik. Sentimen pasar juga sedikit stagnan dan para pelaku pasar cenderung untuk hati-hati dalam mengambil posisi. Meskipun ada berita dari pakar industri minyak sawit bahwa minyak sawit Malaysia akan mencapai harga 2.200 ringgit per ton bulan Juli ini dan forecast untuk pertengahan Maret mendatang bisa sampai 2.200-2.400 ringgit per ton.

Dengan melemahnya harga minyak sawit future ini maka support berada pada level 1.940 ringgit per ton. Jika pernyataan bullish diabaikan maka akan dipastikan harga akan turun.
Trading range untuk 6 bulan ke depan 1.850-2.050 ringgit per ton dan akan terus meningkat pada 6 bulan berikutnya pada harga 2.000-2.250 ringgit per ton. Dari outlook price tersebut tentunya harga minyak swit akan terlihat bullish untuk tahun ini.

Disamping itu karena adanya supply minyak sawit yang masih tetap meningkat hingga 7 juta ton dari bulan Oktober 2006 - September 2007. Dan permintaan yang naik tajam sampai 15 juta ton. Khusus untuk permintaan minyak nabati dan minyak berlemak forecast meningkat mencapai lebih dari 8 juta ton yang dapat mengurangi persediaan hingga 1.5 juta ton.
Harga minyak sawit future pada bulan benchmark akan ditahan diatas 1.950 ringgit per ton.

Secara keseluruhan transaksi minyak sawit Malaysia, sbb:

Volume transaksi hari ini sedikit hanya 4.701 lot dan open interest 56.812 kontrak.

Untuk transaksi pada Bursa Berjangka Jakarta, sbb:

Volume transaksi untuk KIE sangat fantastis 1.124 lot dan open interest 768 kontrak. Sedangkan olein sampai sore ini baru terjadi 7 lot di bulan kontrak Maret 2007 dan Mei 2007 dengan jumlah open interest 43 kontrak. Sedangkan untuk transaksi di bulan April 2007 tidak ada transaksi.

Labels: Riset Pasar

Adanya optimistis dari menteri perindustrian Malaysia bahwa asumsi stock minyak sawit akan berkurang sekitar 100.000 ton pada tanggal 31 Oktober 2007.

Fundamental

Penjualan minyak sawit meningkat hingga 85% di Malaysia maupun di Indonesia karena permintaan dari China dan India sebagai 2 negara terbesar dalam mengimpor minyak sawit. Minyak sawit sudah digunakan pada bahan makanan seperti coklat dan sebagai bahan aditif bahan bakar termasuk diesel.

Permintaan dari India naik karena adanya pemotongan pajak impor hingga 4% untuk komponen minyak.

Minyak sawit sendiri bisa mengubah methyl ester dengan menambah bahan dasar minyak sebagai reduksi emisi karbon. Di negara Eropa permintaan biofuel rata-rata naik 5.75% sebagai bahan bakar transportasi untuk tahun 2010 dan 10% pada tahun 2020. Ditujukan terutama untuk negara Swedia, Jerman dan Perancis (bloomberg).

Transaksi minyak sawit keseluruhan pada Bursa Berjangka Malaysia, sbb:

Jumlah volume transaksi hari ini sebanyak 2. 888 lot dan open interest 56.522 kontrak.

Sedangkan untuk transaksi di Bursa Berjangka Jakarta, harga olein rata-rata naik dari 35-55 rupiah dengan total volume 20 lot dan open interest 44 kontrak. Pada KIE harga naik menjadi 9210 dengan volume 135 lot dan open interest yang bertambah menjadi 1087 kontrak.
Transaksi olein dan KIE pada BBJ, sbb:

Labels: Riset Pasar

Menurut data dari MPOB bahwa supply dan demand rendah, hal ini dapat terlihat dari produksi minyak sawit yang berkurang hingga 3% dari produksi sebelumnya dan tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Stock pada akhir Februari 2007 hanya mencapai 1.48 juta ton atau +0.2% dari sebelumnya 1.47 juta ton. Output minyak sawit dalam bulan ini turun 11% sedangkan ekspor turun hingga 15%. Dengan adanya laporan tersebut maka harga minyak sawit future tidak banyak mengalami perubahan sehingga banyak para pelaku pasar yang tidak ikut transaksi pada hari ini.

Disamping itu juga laporan dari SGS mengecewakan, yang mengatakan bahwa ekspor minyak sawit hanya 288.038 ton, turun-24.6%. Saat ini, para pelaku pasar tinggal menunggu harga forecast dari analisis pada konferensi.

Transaksi minyak sawit hari ini pada Bursa Berjangka Malaysia, sbb:

Volume transaksi sejumlah 4.966 lot lebih rendah dari sebelumnya sedangkan jumlah open interestnya 56.822 kontrak.

Pada transaksi Bursa Berjangka Jakarta hari ini terjadi di bulan spot Maret 2007 dan April 2007 pada harga Rp 5950 dan pada bulan Mei 2007 Rp 5960. Dengan total volume 7 lot dan open interest 63 kontrak. Untuk transaksi KIE terjadi pada harga 9175 dengan total volume 398 lot dan open interest 987 kontrak.

Labels: Riset Pasar