Pada perdagangan Bursa Berjangka Malaysia, minyak sawit ditutup dengan melemah kecil. Hal ini dikarenakan runing soyoil elektronik down -13 pada harga 30.97 cents per pound bulan benchmark Juli 2007. Dalam pembukaan tadi pagi, minyak sawit dibuka menguat kecil karena semalam soyoil ditutup pada harga 30.18 cents per pound atau +33 poin di bulan Maret 2007.

Transaksi minyak sawit future pada hari ini masih berada pada range sempit 1.963-1.972 ringgit.

Dengan volume yang sangat kecil karena para pelaku pasar masih ragu dan menunggu hasil konferensi tanggal 12-14 Maret besok dan juga data supply/demand MPOB.

Berikut adalah transaksi minyak sawit future:

Jumlah volume transaksi 5.286 lot dan open interest 57.073 kontrak.

Sedangkan pada transaksi di Bursa Berjangka Jakarta, terjadi pada kontrak KIE dengan volume 15 lot pada harga 9175 dan jumlah open interest yang bertambah menjadi 1.294 kontrak dari 1.279 kontrak sebelumnya.

Untuk transaksi olein terjadi bulan Maret 2007 di harga Rp5.900 per kg dengan volume 1 lotdan bulan Mei 2007 pada harga Rp 5.890 per kg, volume 1 lot dan total open interest 60 kontrak.

Labels: Riset Pasar

Harga minyak sawit pada tahun lalu tinggi akibat adanya penerbangan global dari asset resiko dan saat kedatangan analisis industri Malaysia minggu depan untuk menghadiri konferensi.

Adanya permintaan yang tinggi dari India dan Amerika dan didukung musim kemarau di Indonesia telah mendorong harga minyak sawit mencapai harga tertingginya. Karena minyak tersebut telah digunakan sebagai produk minyak goreng, kosmetik seperti sabun dan juga sebagai bahan bakar.

Disamping itu juga adanya permintaan dari sektor makanan yang selama ini belum ada yang dapat menyaingi dari kompetitor lainnya.

Secara keseluruhan minyak sawit sudah mencapai 40 persen ekspansinya termasuk minyak sayur dan bahan bakar sehingga dapat mendorong investasi pada indeks perkebunan yang sudah mencapai 55% sejak Januari tahun lalu.

Bursa Malaysia akan membuka konfernsi price outlook pada tanggal 12-14 Maret mendatang yang akan dihadiri oleh pakar-pakar industri minyak sawit, dimana mereka akan memberikan forecast harga minyak sawit. Sehingga harga pada tahun ini akan lebih baik.

Analisis memperkirakan akan ada strong demand pada sektor makanan dari India pada tahun ini karena adanya panen yang jelek dari India pada tahun lalu dan itu berdampak pada tahun ini.

India sendiri untuk tahun 2007 ini, output oilseednya diperkirakan jatuh hingga 2 juta ton dan hanya mencapai 21.98 juta ton , menurut Organisasi Pusat Industri Perdagangan oil. Dan negara tersebut mengimpor minyak sayur pada tahun ini mendekati 6.1 juta ton.

Selain India, China dan Amerika juga secara kontinyu mengimpor minyak sawit sebagai bahan alternatif pengganti bahan konsumsi untuk minuman dan minyak hydrogen.

Menurut USDA, negara Amerika dalam tahun 2006 sudah mengimpor minyak sawit lebih dari 50% dari jumlah 625.954 ton yang diimpor sejak tahun 2003 lalu.

Produksi edible oil meningkat dari 1.2 juta ton menjadi 1.3 juta ton pada tahun ini. kata pakar industri di Malaysia. Sedangkan India sendiri akan mengimpor 1 juta ton sebagai tambahan. Dan itu hanya dari segi sektor makanan belum dari sektor bahan bakar.

Untuk Indonesia sebagai produsen ke 2 produk minyak sawit saat ini sedang mengalami masalah karena adanya musim kemarau yang berkepanjangan sebagai gejala El nino. Sehingga sangat sulit untuk mengekspor minyak sawit dari Indonesia.

Adanya penurunan yang tajam pada minyak sawit tahun lalu membuat sentiment pelaku pasar kurang bergairah untuk ikut pada tahun ini.

Meskipun banyaknya ketidak percayaan dari para pelaku pasar, namun sentimen bullish masih tetap bertahan hingga saat ini.

Labels: wacana business times

Hari ini perdagangan minyak sawit naik karena profit taking setelah beberapa hari yang lalu sempat down hingga 1.920 ringgit. Hujan di Indonesia bagian timur sempat membantu dalam panen minyak sawit. Meskipun panen tersebut sempat tertunda. Sedangkan di Malaysia bagian selatan juga mendukung panen minyak sawit.

Pada perdagangan tadi pagi, minyak sawit future dibuka pada level 1.940 ringgit untuk bulan benchmark Mei 2007, naik +7 ringgit dari penutupan sebelumnya. Hal ini dikarenakan transaksi soyoil semlam ditutup pada harga 29.85 cents per pound atau naik +40 poin dari penutupan sebelumnya untuk bulan Maret 2007.

Transaksi hari ini masih terlihat sepi dari para pelaku pasar karena mereka masih menunggu moment atau berita yang baik untuk minyak sawit. Mereka lebih memilih untuk wait and see.
Trading hari ini berkisar pada range 1.940-1.952 ringgit.

Secara keseluruhan transaksi minyak sawit future pada Bursa Berjangka Malaysia, sbb:

Volume hari ini 8.345 lot dengan total open interest 57.073 kontrak.

Sedangkan pada Bursa Berjangka Jakarta, transaksi yang terjadi pada KIE hanya 2 lot pada harga 9180, jumlah open interestnya 1.279 kontrak. Dan untuk olein hingga pk.17.00 baru terjadi pada bulan Maret dan April 2007 pada harga Rp 5.900 per kg dengan jumlah volume 3 lot bulan Maret 2007 dan 1 lot April 2007 di harga Rp 5.925 per kg dengan total open interest dari Maret-Mei 2007 berjumlah 59 kontrak.

Labels: Riset Pasar

Hari ini transaksi minyak sawit pada Bursa Berjangka Malaysia sepi. Karena ada spekulasi pasar yang menyatakan bahwa output bulan Februari ini akan down 3% dari bulan lalu, ekspor diperkirakan turun sekitar 10% dan kemungkinan stock mencapai 1.5 juta ton. Hal ini berkaitan dengan akan diumumkannya laporan dari MPOB mengenai data supply/demand dan produksi pada senin mendatang tanggal 12 Maret. Ditambah lagi sepinya para pelaku pasar yang masih menunggu hasil konferensi dan laporan MPOB tersebut.

Semalam transaksi soyoil pada CBOT ditutup pada angka 29.45 cents per pound atau -14 poin pada bulan Maret 2007.
Pada Januari 2007 total produksi minyak sawit mencapai 1.115 juta ton. Kemungkinan besar dalam 2 hari mendatang harga minyak sawit masih melemah.

Transaksi minyak sawit pada hari ini, sbb:

Jumlah volume transaksi hari ini hanya 3.069 lot lebih rendah dari hari sebelumnya dengan open interest 55.121 kontrak. Dan hanya terjadi dalam 4 bulan transaksi.

Sedangkan transaksi pada Bursa Berjangka Jakarta baru terjadi pada KIE pada harga 9209 dengan jumlah volume 41 lot dan open interest yang bertambah menjadi 1277 kontrak. Untuk olein baru ada transaksi pada bulan kontrak Maret 2007 di harga Rp5.860 dengan 1 lot dan open interest 60 kontrak.

Labels: Riset Pasar

Relatif strength yang masih positif memberikan angin segar pada beberapa investor yang masih confidence.

Pada pasar lokal, minyak sawit future telah memberikan motivasi kepercayaan pada perdagangan stock market baik itu stock indeks maupun future.
Aktifitas perdagangan minyak sawit future untuk bulan kontrak Mei 2007, pada penutupan Jumat kemarin turun -11 ringgit atau 0.56% pada harga 1.940 ringgit per ton. Sebanding dengan perdagangan edible oil di Amerika (soyoil) yang mengalami penurunan maka dapat memberikan pelemahan pada perkembangan ekonomi secara global pada stock market di negara tersebut. Pada soybean oil untuk transaksi bulan Maret 2007, jumat kemarin turun sekitar 70 poin atau 2.30% menjadi 29.69 cents per pound.

Kesimpulan

Secara tehnikal, beberapa indikator menyatakan pelemahan pada minyak sawit dalam minggu ini.

Fundamental

Sentimen penurunan ini akibat soyoil elektronik mengalami pelemahan hingga -29 poin pada harga 29.40 cents di bulan Maret 2007. Dampak negatif juga dapat dilihat dari penurunan minyak dunia. Selama ini harga minyak sawit selalu mengacu pada pergerakkan soyoil.
Sedikitnya jumlah transaksi pada hari ini karena faktor kekhawatiran para pelaku pasar. Mereka masih menunggu konferensi price outlookpada tanggal 12-14 Maret mendatang di Malaysia.

Untuk transaksi minyak sawit keseluruhan, sbb:

Jumlah volume transaksi hari ini 6.227 lot sedangkan untuk open interest 56.658 kontrak.

Pada Bursa Berjangka Jakarta, transaksi KIE masih mendominasi perolehan jumlah volumenya. Hari ini KIE terjadi pada harga 9230 dimana harga pembukaan transaksi di 9200 dengan volume 128 lot dan open interest yang terus bertambah hingga 1225 kontrak.
Untuk transaksi olein baru terjadi pada bulan April 2007 di harga Rp5800 dengan total volume 4 lot dan open interest 63 kontrak.

Labels: Riset Pasar